Semua Ada Masanya, Tapi… (Tentang Toilet Training)

“Hasna, kalau pipis bilang ya..”
“Hasna kalau pipis di mana? Di toi.. let.. ”

Entah sudah berapa kali kubilang seperti itu ke Hasna.
Tapi hasilnya..

“Walah, baru sebentar dah pipis..”
“Popokmu dah penuh, ganti dulu yok ndak tembus.”
“Hasna mbok ditahan to.. ”

Trus kata-kata Hasna yang juga kerap terdengar,
“Mi aku mau pipis..” (tapi dah keluar)
Atau
“Aku lali e, Mi.. ” (lupa pipis di popok)

Begitulah, sampai sepekan lalu saya pun ‘curhat’ di grup emak-emak, bertanya lagi tentang kapan anak-anaknya yang pakai pospak, bisa lepas pospak.

Jawabannya beragam. Ada pula yang sehaluan seperti saya, emak-emak males natur, alhasil anaknya juga hampir 3 tahun baru sukses lepas popok.

Serba Serbi Cloth Diaper

Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah yang satu ini. Cloth Diaper atau biasa disingkat dengan clodi merupakan popok yang dapat digunakan berkali-kali atau reusable diaper, yang sangat berbeda dengan popok sekali pakai. Clodi sudah terkenal dan dipakai oleh masyarakat Indonesia. Beberapa kelebihan clodi dibanding popok sekali pakai di antaranya adalah ramah lingkungan dan tentu saja tahan lama karena dapat dipakai hingga usia tiga tahun ketika si kecil kadang ada yang masih menjalani toilet training.

Beberapa waktu lalu, seorang teman mengirimkan sms yang isinya menanyakan tentang clodi yang saya pakaian untuk anak saya. Kebetulan saya baru mulai memakaikan clodi untuk anak kedua saya. Anak pertama saya tidak pernah mengenal clodi, karena waktu itu memang kami belum tahu tentang clodi (atau memang belum ada di Indonesia?). Saat itu tahun 2007, mungkin saya saja yang masih gaptek 😀 Dulu memang pernah saya memakaikan popok semacam clodi, namun ternyata sangat tidak memuaskan. Harganya memang murah (belasan ribu saja) jadi wajar jika kualitasnya tidak begitu bagus.

Toilet Training

Mengajarkan anak untuk BAK dan BAB di kamar mandi (toilet training) memang tidak mudah. Butuh beberapa kesiapan, terutama kesiapan dari si anak itu sendiri. Toilet training merupakan cara untuk melatih anak agar bisa mengontrol ‘hajatnya’, apakah itu saat ia ingin buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB). Selain itu, anak diharapkan mampu BAK dan BAB di tempat yang telah ditentukan. (http://wrm-indonesia.org).

Bagi anak usia kurang dari 12 bulan, toilet training masih susah dilakukan. Hal ini karena pada usia tersebut anak masih tidak bisa mengontrol keinginan BAK dan BAB. Sedangkan usia 18-24 bulan, ada beberapa yang telah siap melakukannya. Namun ada juga beberapa anak yang hingga usia 30 bulan masih belum menunjukkan kesiapan.