Halaqah Silsilah Ilmiyyah · Nawaqidul Islam

HSI Silsilah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam – Halaqah 25 | Penjelasan Penutup Kitab Pembatal Keislaman Bagian 2

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن والاه

Halaqah yang ke dua puluh lima dari Silsilah Ilmiyyah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam yang ditulis oleh Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah.

Beliau berkata,

وَكُلُّهَا مِنْ أَعْظَمِ مَا يَكُونُ خَطَرًا، وَأَكْثَرِ مَا يَكُونُ وُقُوعًا،
فَيَنْبَغِي لِلْمُسْلِمِ أَنْ يَحْذَرَهَا وَيَخَافَ مِنْهَا عَلَى نَفْسِهِ
نَعُوذُ بِاللهِ مِنْ مُوجِبَاتِ غَضَبِهِ، وَأَلِيمِ عِقَابِهِ

“Dan semuanya ini termasuk yang paling berbahaya dan paling banyak terjadi. Maka sepantasnya seorang muslim waspada dan takut terjadi atas dirinya sendiri. Kita berlindung kepada Allah dari perkara-perkara yang menyebabkan kemarahan-Nya dan kita berlindung kepada Allah dari pedihnya siksaan-Nya.”

Ini menunjukkan bahwa di sana masih ada perkara-perkara yang lain yang tidak beliau sebutkan di sini.

Ucapan beliau,

فَيَنْبَغِي لِلْمُسْلِمِ أَنْ يَحْذَرَهَا وَيَخَافَ مِنْهَا عَلَى نَفْسِهِ

“Maka wajib bagi seorang muslim untuk waspada dan takut dia terjatuh di dalam perkara-perkara tersebut.

Continue reading “HSI Silsilah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam – Halaqah 25 | Penjelasan Penutup Kitab Pembatal Keislaman Bagian 2”

Halaqah Silsilah Ilmiyyah · Nawaqidul Islam

HSI Silsilah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam – Halaqah 24 | Penjelasan Penutup Kitab Pembatal Keislaman Bagian 1

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن والاه

Halaqah yang ke dua puluh empat dari Silsilah Ilmiyyah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam yang ditulis oleh Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah.

Berkata Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah,

وَلَا فَرْقَ فِي جَمِيعِ هَذِهِ النَّوَاقِضِ بَيْنَ الهَازِلِ وَالجَادِّ وَالخَائِفِ إِلَّا المُكْرَه.

“Tidak ada bedanya di dalam pembatal-pembatal keislaman yang sepuluh ini antara orang yang bercanda, orang yang bersungguh-sungguh, dan orang yang takut, kecuali orang yang dipaksa.”

Telah berlalu penyebutan kisah orang munafik yang mengejek Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Dan dia menyebutkan bahwa ejekan dia dilakukan karena permainan saja. Namun ternyata yang demikian tidak bermanfaat dan dia tidak diberikan udzur.

Kalau yang bercanda saja dan main-main saja, dia keluar dari agama Islam, lalu bagaimana dengan orang yang sungguh-sungguh dan serius.

Continue reading “HSI Silsilah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam – Halaqah 24 | Penjelasan Penutup Kitab Pembatal Keislaman Bagian 1”

Halaqah Silsilah Ilmiyyah · Nawaqidul Islam

HSI Silsilah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam – Halaqah 23 | Penjelasan Pembatal Keislaman Ke Sepuluh

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن والاه

Halaqah yang ke dua puluh tiga dari Silsilah Ilmiyyah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam yang ditulis oleh Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah.

Berkata Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah,

العَاشِرُ:
الإِعْرَاضُ عَنْ دِينِ اللهِ تعالى لَا يَتَعَلَّمُهُ وَلَا يَعْمَلُ بِهِ
وَالدَّلِيلُ قَوْلُهُ تَعَالَى
(وَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّن ذُكِّرَ بِـَٔایَـٰتِ رَبِّهِۦ ثُمَّ أَعۡرَضَ عَنۡهَاۤۚ إِنَّا مِنَ ٱلۡمُجۡرِمِینَ مُنتَقِمُونَ)

“Yang ke sepuluh adalah berpaling dari agama Allah. Tidak mempelajarinya dan tidak mengamalkannya. Dalilnya adalah firman Allah yang artinya “Dan siapa yang lebih dzalim daripada orang-orang yang diingatkan dengan ayat-ayat Rabb-nya kemudian dia berpaling dari ayat-ayat Allah. Sesungguhnya kami akan mengadzab orang-orang yang mujrimin.” [As Sajdah 22]”

Seseorang apabila dia sungguh-sungguh dalam bersyahadat, sungguh-sungguh secara dhohir dan batin dan mengatakan,

أَشْهَدُ أَنّ لَّا إِلَٰهَ إِلَّإ الله وأَشْهَدُ ان محمداً رسول الله

“Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasulullah” maka persaksian tersebut akan menggerakkan dia untuk mempelajari makna dua kalimat syahadat tersebut.

Continue reading “HSI Silsilah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam – Halaqah 23 | Penjelasan Pembatal Keislaman Ke Sepuluh”

Halaqah Silsilah Ilmiyyah · Nawaqidul Islam

HSI Silsilah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam – Halaqah 22 | Penjelasan Pembatal Keislaman Ke Sembilan Bagian 2

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن والاه

Halaqah yang ke dua puluh dua dari Silsilah Ilmiyyah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam yang ditulis oleh Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah.

Risalah Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam adalah umum untuk seluruh manusia dan jin. Apabila ada jin yang mendengar kedatangan Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam, maka mereka wajib untuk mengikuti Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam. Tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak mengikuti Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.

Allah menceritakan di dalam Al Qur’an bahwa ada sebagian jin yang datang kepada Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam dan mendengar Al Qur’an dari Beliau.
Allah berfirman,

(وَإِذۡ صَرَفۡنَاۤ إِلَیۡكَ نَفَرࣰا مِّنَ ٱلۡجِنِّ یَسۡتَمِعُونَ ٱلۡقُرۡءَانَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوۤا۟ أَنصِتُوا۟ۖ فَلَمَّا قُضِیَ وَلَّوۡا۟ إِلَىٰ قَوۡمِهِم مُّنذِرِینَ)
[Surat Al-Ahqaf 29]

“Dan ketika kami palingkan kepadamu serombongan dari jin yang mereka mendengar Al Qur’an yang engkau baca. Ketika mereka menghadirinya, mereka mengatakan ‘Hendaklah kalian diam.’ Ketika Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam selesai membaca Al Qur’an tersebut, maka jin-jin tersebut pergi kepada kaum mereka dalam keadaan memberikan peringatan.”

Continue reading “HSI Silsilah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam – Halaqah 22 | Penjelasan Pembatal Keislaman Ke Sembilan Bagian 2”

Halaqah Silsilah Ilmiyyah · Nawaqidul Islam

HSI Silsilah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam – Halaqah 21 | Penjelasan Pembatal Keislaman Ke Sembilan Bagian 1

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن والاه

Halaqah yang ke dua puluh satu dari Silsilah Ilmiyyah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam yang ditulis oleh Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah.

Berkata Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah,

التَّاسِعُ:
مَنِ اعْتَقَدَ أَنَّ بَعْضَ النَّاسِ لَا يَجِبُ عَلَيْهِ اتِّبَاعُ النَّبِيِّ ﷺ،
وَأَنَّهُ يَسَعُهُ الخُرُوجُ عَنْ شَرِيعَةِ مُحَمَّدٍ ﷺ
كَمَا وَسِعَ الخَضِرُ الخُرُوجَ عَنْ شَرِيعَةِ مُوسَى عَلَيهِ السَّلَامُ
فَهُوَ كَافِرٌ

“Yang ke sembilan, barangsiapa yang meyakini bahwa sebagian manusia tidak wajib mengikuti Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam dan bahwa dia boleh keluar dari syari’at Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam sebagaimana Nabi Khadhir keluar dari syari’at Nabi Musa ‘alaihissalam, maka dia kafir.”

Wajib bagi seluruh manusia semenjak diutusnya Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam untuk beriman kepada Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam dan mengikuti risalah Beliau, karena Beliau shallallāhu ‘alaihi wa sallam diutus oleh Allah untuk seluruh manusia, baik orang Arab maupun selain orang Arab, baik ahlul kitab, orang-orang musyrikin, maupun pengikut Nabi sebelumnya.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

(وَمَاۤ أَرۡسَلۡنَـٰكَ إِلَّا رَحۡمَةࣰ لِّلۡعَـٰلَمِینَ)
[Surat Al-Anbiya’ 107]

“Dan tidaklah kami mengutusmu Wahai Muhammad, kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam.”

Continue reading “HSI Silsilah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam – Halaqah 21 | Penjelasan Pembatal Keislaman Ke Sembilan Bagian 1”

Halaqah Silsilah Ilmiyyah · Nawaqidul Islam

HSI Silsilah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam – Halaqah 20 | Penjelasan Pembatal Keislaman Ke Delapan Bagian 2

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن والاه

Halaqah yang ke dua puluh dari Silsilah Ilmiyyah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam yang ditulis oleh Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah.

Allah Ta’ala di dalam Al Qur’an mengabarkan bahwa diantara sifat orang-orang Yahudi, mereka dahulu menolong dan mencintai orang-orang kafir, yaitu orang-orang musyrikin yang menyembah berhala. Padahal orang-orang Yahudi adalah ahlul kitab yang menisbahkan diri mereka kepada wahyu.
Allah berfirman,

(تَرَىٰ كَثِیرࣰا مِّنۡهُمۡ یَتَوَلَّوۡنَ ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ۚ لَبِئۡسَ مَا قَدَّمَتۡ لَهُمۡ أَنفُسُهُمۡ أَن سَخِطَ ٱللَّهُ عَلَیۡهِمۡ وَفِی ٱلۡعَذَابِ هُمۡ خَـٰلِدُونَ)
[Surat Al-Ma’idah 80]

“Kamu akan melihat sebagian besar mereka (orang-orang Yahudi) mencintai dan menolong orang-orang kafir (orang-orang musyrikin). Sungguh jelek perbuatan tangan mereka. Allah marah kepada mereka. Dan di dalam neraka, mereka akan kekal.”

Kemudian Allah mengatakan,

(وَلَوۡ كَانُوا۟ یُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلنَّبِیِّ وَمَاۤ أُنزِلَ إِلَیۡهِ مَا ٱتَّخَذُوهُمۡ أَوۡلِیَاۤءَ وَلَـٰكِنَّ كَثِیرࣰا مِّنۡهُمۡ فَـٰسِقُونَ)
[Surat Al-Ma’idah 81]

Continue reading “HSI Silsilah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam – Halaqah 20 | Penjelasan Pembatal Keislaman Ke Delapan Bagian 2”

Halaqah Silsilah Ilmiyyah · Nawaqidul Islam

HSI Silsilah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam – Halaqah 19 | Penjelasan Pembatal Keislaman Ke Delapan Bagian 1

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن والاه

Halaqah yang ke sembilan belas dari Silsilah Ilmiyyah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam yang ditulis oleh Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah.

Berkata Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah,

الثَّامِنُ:
مُظَاهَرَةُ المُشْرِكِينَ وَمُعَاوَنَتُهُمْ عَلَى المُسْلِمِينَ
وَالدَّلِيلُ قَوْلُهُ تَعَالَى وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِين

“Yang ke delapan: menolong orang-orang musyrikin dan membantu mereka di dalam memerangi kaum muslimin. Dalilnya adalah firman Allah yang artinya ‘Dan barangsiapa yang menolong mereka maka sesungguhnya dia termasuk mereka. Sesungguhnya Allah tidak akan memberikan petunjuk kepada orang-orang yang dzalim.’ [Al Maidah : 51]”

Yang dimaksud dengan menolong orang-orang musyrikin atau orang-orang kafir dan membantu mereka di dalam memerangi orang-orang Islam adalah menolong orang-orang kafir ketika terjadi peperangan antara kaum muslimin dengan orang-orang kafir, dengan maksud supaya mereka menang dan mengalahkan kaum muslimin sehingga agama orang-orang kafir lebih nampak daripada agama kaum muslimin.

Continue reading “HSI Silsilah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam – Halaqah 19 | Penjelasan Pembatal Keislaman Ke Delapan Bagian 1”

Halaqah Silsilah Ilmiyyah · Nawaqidul Islam

HSI Silsilah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam – Halaqah 18 | Penjelasan Pembatal Keislaman Ke Tujuh Bagian 2

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن والاه

Halaqah yang ke delapan belas dari Silsilah Ilmiyyah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam yang ditulis oleh Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah.

Allah berfirman,

وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولاَ إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلاَ تَكْفُرْ

“Dan tidaklah keduanya (Harut dan Marut) mengajarkan kepada orang lain sihir, sampai keduanya berkata sesungguhnya kami adalah ujian, maka janganlah engkau kufur.”

Ayat ke-102 dari surat Al Baqarah ini menceritakan tentang orang-orang Yahudi dan kebiasaan mereka melakukan sihir.

Allah berfirman,

(وَٱتَّبَعُوا۟ مَا تَتۡلُوا۟ ٱلشَّیَـٰطِینُ عَلَىٰ مُلۡكِ سُلَیۡمَـٰنَۖ)
[Surat Al-Baqarah 102]

“Dan mereka (orang-orang Yahudi mengikuti apa yang dibaca oleh syaithan-syaithan kepada tukang sihir-tukang sihir di zaman kerajaan Sulaiman.”

Continue reading “HSI Silsilah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam – Halaqah 18 | Penjelasan Pembatal Keislaman Ke Tujuh Bagian 2”

Halaqah Silsilah Ilmiyyah · Nawaqidul Islam

HSI Silsilah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam – Halaqah 17 | Penjelasan Pembatal Keislaman Ke Tujuh Bagian 1

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن والاه

Halaqah yang ke tujuh belas dari Silsilah Ilmiyyah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam yang ditulis oleh Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah.

Beliau berkata,

السَّابِعُ:
السِّحْرُ وَمِنْهُ الصَّرْفُ وَالعَطْفُ فَمَنْ فَعَلَهُ أَوْ رَضِيَ بِهِ كَفَرَ
وَالدَّلِيلُ قَوْلُهُ تَعَالَى وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولاَ إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلاَ تَكْفُرْ

“Yang ke tujuh adalah sihir. Dan diantara macamnya, Ash Shorfu dan Al ‘Athfu. Barangsiapa yang mengerjakannya atau ridho dengan sihir, maka dia telah kufur, keluar dari Islam. Dalilnya adalah firman Allah yang artinya ‘Dan tidaklah keduanya mengajarkan sihir kepada seseorang sampai keduanya berkata sesungguhnya kami adalah ujian, maka janganlah engkau kufur.’ [Al Baqarah 102]”

السِّحْرُ di dalam Bahasa Arab adalah segala hal yang samar sebabnya.
السَّحَرُ artinya di akhir malam. Dinamakan demikian karena waktu tersebut adalah waktu yang samar.

Sihir yang dilarang ada dua jenis:

Continue reading “HSI Silsilah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam – Halaqah 17 | Penjelasan Pembatal Keislaman Ke Tujuh Bagian 1”

Halaqah Silsilah Ilmiyyah · Nawaqidul Islam

HSI Silsilah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam – Halaqah 16 | Penjelasan Pembatal Keislaman Ke Enam Bagian 2

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن والاه

Halaqah yang ke enam belas dari Silsilah Ilmiyyah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam yang ditulis oleh Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah.

Dalil bahwasanya orang yang mengejek agama Allah dan apa yang berkaitan dengannya menjadi kafir adalah firman Allah,

قُلْ أَبِاللهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِؤُونَ لاَ تَعْتَذِرُواْ قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ

“Katakanlah wahai Muhammad, apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya, kalian mengejek-ejek? Janganlah kalian minta udzur. Sungguh kalian telah kufur setelah keimanan kalian.” [At Taubah 65-66]

Pada tahun ke-9 ketika Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat dalam perjalanan dalam rangka perang Tabuk, ada seseorang berkata di dalam sebuah majelis yang dihadiri oleh yang lain,

مَا رَأَيْتُ مِثْلَ قُرَّائِنَا هَؤُلاءِ لا أَرْغَبَ بُطُونًا ، وَلا أَكْذَبَ أَلْسِنَةً ، وَلا أَجْبَنَ عِنْدَ اللِّقَاءِ

“Aku tidak melihat orang-orang yang lebih besar perutnya (lebih banyak makannya), lebih dusta ucapannya, dan lebih pengecut ketika berperang, daripada mereka.”

Continue reading “HSI Silsilah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam – Halaqah 16 | Penjelasan Pembatal Keislaman Ke Enam Bagian 2”